Sunyiku mengendap,...
merangkak jelas..
masuki hal yang terkecil dalam bagan ini,
tak ingin lebih jauh,
ku belajar berhenti,,,
ku belajar berhenti,,,
kugenggam erat sang waktu ,mencegah perubahan fragmatik itu datang....
Aku terhenyak,
renunganku membuat satu segi yang nyata
kurasuki alam itu sendiri,
lalu ku mencari.....
disini damaiku perlahan hadir mengisi kosongnya,
ketidaksengajaanku membuatnya ada,
indah..
meski suatu fatamorgana yang semu..
meski suatu fatamorgana yang semu..
sendu yang mengajakku bergurau,
mengatasnamakan cinta yang mulai lenyap.
Menjelma,
merusak tatanan memoria indah yang kubangun diam diam..
riuh nyanyian nya tiba tiba bangkit, mengalun tragis hantarkan ku ke peraduan,
merusak segala tanpa pengecualian.....
kuenyahkan segala bentuk belukar itu,
setapak menjauh dari pijakan ini........
aku terlalu rapuh di tempat itu,
ku ingin kembali dalam satu wadah yang ciptakan senyum ini lagi...
yaa...mulai terlanjur kusinggahi,membuatku tak ingin cepat pergi
bahkan tak ingin.. .
entahlah, aku pun tak mampu pahami....


memenjarakan aku dalam pusat lingkar yang mengekangku paksa ,
aku tak sanggup Tuhan!
entah yang dirasa, satu kebahagiaan yang nyata,
atau penyesalan sekian lama yang mengumpat dalam titik arogan?
hemmm......
hembusan ini, terasa hangat namun menusuk ruhku
bimbang yang rasuki aku, begitu jelas..
bahkan tak ada lagi sekat yang terstruktur,
hanya ada aku,
dan diriku
ditemani bisikan nyata ini aku diam...
kucabik lingkaran ini, ku erahkan segala yang kupunya...
Apa yang kurasa, kini tak lagi sama
Ini akhir kah?
atau awal untuk perjalanan ku?
Sepi yang kuasai ketidakberdayaanku,meringkusku bersama denyutan tak stabil
Aura manisnya mendekat, memelukku hina,
Ya begitulah indahnya...
Tak terdefinisikan,
Membawaku dekat,
beralaskan rindangnya sebuah fase yang konstan
Memaksaku masuk,
menerobos singkat,
Memangkuku manja,lalu mejatuhkan ku perlahan..
sungguh aku tak mau ini,
dentuman jantungku tak lagi keras berdentum,
Muntahan itu pun berakhir nyata,
hadir menjelma berbongkah bayang fatamorgana,
Pada lain hal, aku malu........
Membuat Kedua punyaku bersemu jingga..
Satu hal yang tak mampu ku definisikan
Sungguh payah! Menebak pun aku menyerah..
7024- Salam Tarian pena