Dalam ketidak berdayaanku sebagai seorang wanita.
aku ingin hakku atas dirimu,
aku ingin hakku atas dirimu,
sadarkah kau lelakiku?
aku tlah sampai disini,
di tempat yang paling sepi tanpa kau taburi rasa yang telah lama kau tinggal ..
tak pernah kah kau berinisiatif tuk sejenak merengkuhku?,
lalu membiarkan ku masuk dalam jiwa damaimu?
Membasuh segala lukaku, megusap butiran air mataku?
Tak inginkah kau ?
Membawa hatiku dengan sebuah kesungguhan.?
disini aku ingin berbicara lewat kata kata, aku ingin menangis dan menghilangkan segalanya disini.
ini bukan sebuah sandiwara..
cam kan itu!
juga bukan lembaran skenario yang alur perjalanannya sengaja dibuat dengan tangan sendiri,
ini semua murni realita...
kau tau pernah tau,
hatiku ini terus meringis...
hatiku ini terus meringis...
berharap perubahan atas dirimu tidak berakhir hanya dalam kata, tapi perbuatan nyata
Bukan untuk yang pertama, kedua, ataupun ketigakalinya..
Ini semua adalah yang kesekian kalinya
sungguh,
Aku tlah muak..
Lelaki yang telah menggoreskan luka yang dalam,,,
Ku akui, batin ini begitu lelah..
Kau tak lagi menjadi dirimu,
kau bukan orang yang aku kenal dan membuatku jatuh cinta seperti dulu,,
Ini bukan kamu,
bukan dirimu.
Kau tlah lupa cara mencintaiku dengan hati...
Kau pun lupa cinta ini adalah saling mendengarkan.
Kau lupa tujuan yang kita cari..
Dan sekali lagi aku tegaskan, ini bukan dirimu!!!!
Kamu memenjarkan aku dalam ruang yang sesak ini,
yang membuat paru-paruku tak berdiafragma,
aku sungguh tak mampu lagi tuk sekedar menghirup udara, aku sesak,
dan aku ingin segera keluar...!!!
Ini semua tentang sikapmu,
aku tlah lelah berdiri di arah yang tak pasti,
Keadaan ini membuat aku,
perasaan ku,
fikiranku,
fisikku,
dan ruhaniku tersiksa..
Aku benar benar ingin segera pergi,,,
pergi ke ruang itu sendiri,
ruang yang tak berpenghuni,
tanpa siapapun yang akan mengikuti,
ruang dimana aku merasa damai dan tenang...
perlu kau ketahui,
menyakiti itu bukan hanya sekedar mendua,,,
ada banyak hal yang mendukung selain itu, dan kau sering melakukannya..*sekali lagi ini tentang sikap
ini cinta yang kita bangun dengan embel embel sebuah komitmen,
seharusnya kau paham,
cinta ini bukan untukmu,
juga bukan untuk diriku,,
tapi ini untuk kita
kau telah hanyut dalam duniamu,
bahkan kau hampir tenggelam,,
dan tanganku tak mampu menjangkaumu, bahkan menarikmu dari kejuahan itu...
kau terlalu jauh...
dengan penuh kekecewaan, aku akan melepasmu..
good bye my beloved
krenn kisah nyata lo ya?
BalasHapushahaaa,,, all about when my heart talk.. :P
BalasHapus