Kamis, 18 Agustus 2011

Peraduanku

berpijak lagi ,aku pada mimpi yang tabu.
yang kasat namun bergairah.
aku yang tak memiliki.
juga rapuh dan mulai tak konstan.

sendiku bagai patah arang,
menopang segala beban yang tak sengaja tersimpan.
bagai manusia usang hidup bertumpu pada kepahitan,
aku memang sendiri,
berteman rindu itu,
beralaskan luka.
menguras air muka yang tak luput akan duka.

ingin rasanya aku terbebas,
dalam uraian belenggu yang kian mencecar.
aku ingin terbang,
menghempas,
menggetarkan,
menyusup kejam..
berlari mengelilingi, berputar putar, menjelajah bagai jalang.
bagai yang tak punya batas..

aku tak ingin berada pada tempat ini lagi.
muak rasanya..
tak mampu berkeras pada yang ada,
hanya mampu berlapang kian menjadi..
karena tuntutan akan pedomanku sebagai muslim..

tak ada yang disisakan kini,
selain tundukku pada yang Esa
tempat peraduanku yang damai ~

aku bersimpuh dalam sujudku,
Tuhanku yang Maha Agung..
Kemarilah untuk jiwaku..
jiwaku yang terlalu rentan dan rapuh..
jangan biarkan aku terjatuh kian curam.

Kuasailah hati ku dengan AsmaMu,
dengan Cinta dan Kasih Agungmu..
Engkau yang begitu terhormat..
dengan berjuta rasa hormatku, dengan lirihan air mataku..
jangan pernah tinggalkan aku,

jangan buatku meraba-raba yang tak ku mampu..
aku hanya butuh KeteguhanKu atas Keberadaan Mu Rabb..
Tuntunlah aku,
selalu.

*salam tarian pena - Marelhasbi



Tidak ada komentar:

Posting Komentar