Rabu, 30 November 2011

si pendosa.

masih dalam ruang segi empat kecilku ini...
tempat pembuangan air mata kekecewaan.
tempatku menyimpan segala bentuk indah dan jahatnya hidup padaku.

terdapat seorang "pendosa mungil".

si pendosa,
mulai memainkan jemarinya untuk sekedar memahami isi hatinya, menggerakan bagian terpilihnya untuk mengotak ngatik kan kegemarannya sesaat.
si pendosa,,
mulai menarik segala bentuk pemikirannya yang absurd, dipadu padankan menjadi realitas yang konstan yang sengaja dikeluarkan hanya sebagai bentuk pemahaman atas dirinya.
si pendosa yang labil,
sedang tak sanggup menghapus debaran sesak nya hidup yang dialaminya.
si pendosa kecil,
 hanya mampu tertawa pada hidup yang tak berpihak padanya. pada hidup yang menyekapnya terlalu lama.
si pendosa manja,
tak lagi mampu berteriak pada hak hak yang harusnya dimilikinya.
si pendosa ,
sekedar memejamkan mata, menarik nafas panjang..
si pendosa,
lalu mengelus dada secara perlahan..

si pendosa sedang berkaca kaca menanti segala bentuk hasil kerja keras yang ia pertaruhkan untuk memaknai beratnya kehidupan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar